Minggu (25/09/2023), Universitas Brawijaya mengukuhkan Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Perikanan.
Dalam pengukuhan Guru Besarnya, beliau menyampaikan kajiannya yang berjudul “Perikanan Berkelanjutan Menjadi Kata Kunci Dalam Pembangunan Perikanan Dimasa yang akan Datang”.
Pemanfaatan sumberdaya ikan diarahkan menghasilkan manfaat yang optimum, namun harus tetap berkelanjutan dan stock ikan tetap lestari. Oleh karena itu, perkembangan armada penangkapan ikan harus dikendalikan secara efektif agar sumber daya ikan berada pada pemanfaatan yang sesuai.
Hal ini sesuai fakta, sekitar 60% dari 250 juta penduduk Indonesia tinggal di daerah pesisir. Dan lebih dari 7,5% menggantungkan hidupnya wilayah pesisir. Sehingga, untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya perikanan, diperlukan komitmen dari semua pihak (stakeholders) dalam menjaga dan mengelola kualitas serta daya dukung sumber daya laut dan pesisir.
Terdapat tiga komponen penting dan menjadi kunci dalam pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan yaitu sistem alam/natural system atau ekologi antara lain ikan, ekosistem dan lingkungan biofisik, kedua sistem manusia, mencakup seluruh aktifitas dari nelayan, pengolah ikan, pengguna, komunitas perikanan, lingkungan sosial, ekonomi dan budaya. Dan ketiga adalah sistem pengelolaan perikanan (fisheries management system), mencakup kegiatan perencanaan dan kebijakan perikanan, manajemen perikanan, dan pembangunan perikanan.
“Laut di masa lalu kerap dipandang sebagai sumber daya yang terbuka bagi siapapun (open access) serta menjadi milik bersama (common property). Tanggung jawab nelayan maupun industri perikanan untuk melakukan pengelolaan sumberdaya menjadi tidak jelas sehingga menyebabkan tangkap lebih (overfishing),” imbuhnya.
Mata pencaharian alernatif (MPA) mampu menghantarkan rumah tangga perikanan mencapai kondisi tahan pangan, tahan sosial dan sejahtera, serta tercipta lingkungan bioekonomi yang seimbang dan berkelanjutan.
“Pengembangan ilmu saya di masa depan yakni mengembangkan model “Keberlanjutan Ekonomi Rumah Tangga” melalui teknologi tepat guna untuk mengembangkan kegiatan off fishing atau mata pencaharian alternatif yang sesuai dengan ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya phisikal,” kata Prof. Dr. Ir. Pudji Purwanti, M.P.
Dalam mengembangkan MPA pada suatu wilayah diperlukan kajian awal yang mendalam tentang sumber daya alam, sumber daya manusia, serta sumber daya phisikal untuk menentukan kegiatan MPA yang sesuai dengan kondisi dan ketersediaan sumberdaya yang ada. Selain itu juga diperlukan upaya penyadaran dan pendampingan dalam pengembangan mata pencaharian alternatif.
“Peran serta dari pemerintah sangatlah diperlukan untuk mendukung pengembangan mata pencaharian alternatif. Selain itu, dalam upaya untuk mengurangi tekanan terhadap pemanfaatan sumber daya laut yang terus menerus diperlukan regulasi dari pemerintah yang dilaksanakan secara tegas dalam pengelolaan sumber daya perikanan,” pungkasnya.
Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP ini menambah total Guru Besar di FPIK UB menjadi 17 orang.