Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) menyelenggarakan kegiatan Evaluasi dan Analisis Kurikulum Prodi PSP yang merupakan rangkaian kegiatan sebagai tindak lanjut dari temuan akreditasi internasional AQAS dan sekaligus evaluasi terhadap kurikulum yang disesuaikan dengan perubahan di dunia kerja pada era saat ini. Kegiatan yang bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Utama FPIK UB ini berlangsung secara hybrid pada Jumat (06/10/2023) dengan melibatkan mahasiswa, alumni dan stakeholder.
Dr. Fuad selaku Ketua Program Studi PSP menyebutkan bahwa penerapan mata kuliah dasar science murni seperti matematika dasar, kimia dan fisika perlu diterapkan pada kurikulum selanjutnya serta mata kuliah umum yang dapat mengembangkan soft skill mahasiswa sebagai pembentukan moral dan kebangsaan.
Yusmansyah, MP., M.Sc (Biro Perencanaan KKP) memberikan masukan bahwa pentingnya memasukkan mata kuliah terkait artificial intelegent dalam bidang perikanan dan kelautan, seperti ocean big data yang memantau ekosistem pesisir dan laut secara berkelanjutan, dan pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. Sementara itu, Riska Fatmawati, M.Si (Universitas Riau) juga menambahkan bahwa kebutuhan dan perkembangan AI yang terfokus pada bidang perikanan tangkap diperlukan di era saat ini dan semoga dapat dimunculkan bahan kajian yang akan membantu memudahkan mahasiswa ketika akan melakukan proses tugas akhir.
Sedangkan Made Mahendra Jaya, M.Si (Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana) memberi masukan bahwa perlunya penambahan mata kuliah penunjang untuk mendukung lulusan yang ingin menjadi wirausaha.
Kiki Riski Arisandy, MP (Balai Pengelolaan Sumber Daya Perisir dan Laut Denpasar) menyebutkan bahwa prodi PSP diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian dalam pemetaan/GIS, identifikasi jenis ikan dilindungi dan appendiks CITES, monitoring biofisik, karbon biru, biologi biota laut, jejaring konservasi, sekaligus modelling oseanografi dan statistika. Stakeholder berikutnya yaitu Nur Ika Fitriana (Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP) menambahkan pentingnya kemampuan peningkatan kompetensi dan skill bahasa inggris dan public speaking untuk mahasiswa sebagai bekal kesiapan lulusan di dunia kerja. [YFS]