
Rabu (11-10-2023), Program Studi Agrobisnis Perikanan (AP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) mengadakan kegiatan Workshop Peninjauan Kurikulum. Kegiatan ini menghadirkan stakeholder, alumni beserta komponen mahasiswa dan tim pengembang kurikulum serta termasuk penyampaian masukan dari asosiasi program studi agrobisnis perikanan Indonesia. Adapun stakeholder yang mengikuti forum ini antara lain Dr. Kejora Handarini, S.TP., M.P. (Dr. Soetomo Surabaya), Wiro Wirandi, S.Pi (International Pole & Line Foundation), Sulaiman, S.Pi (PT. Pendawa Senajaya) dan alumni AP yang hadir adalah Erikawati Widya Dwi Pratiwi, S.Pi (Owner dan distributor frozen food), Rhochmad Wahyu Illahi, M.B.A., MP (Universitas Dr. Soetomo Surabaya), Achmad Zamroni, Ph.D (BRIN) dan Maulana Firdaus, Ph.D (BPPSDMKP KKP).
Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Asep Awaludin Prihantono menyampaikan, “Proses peninjauan kurikulum, perlu melibatkan banyak unsur, antara lain praktisi, pemangku kebijakan, alumni, tim pengembang kurikulum dan mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang dapat mencetak lulusan yang adaptif dengan dunia kerja pada era saat ini.”
Ketua Prodi AP, Dr. Zainal Abidin menyampaikan bahwa peninjauan kurikulum ini tidak hanya sebagai langkah tindak lanjut dari hasil evaluasi akreditasi internasional AQAS tetapi juga sebagai siklus 5 tahunan untuk menyambut perubahan kurikulum secara internal dan eksternal, terutama perubahan pada dunia kerja di era saat ini. Oleh karena itu rekonstruksi kurikulum ini merupakan suatu hal yang penting untuk mencetak lulusan prodi AP menjadi lulusan yang siap untuk kehidupan bermasyarakat, di dunia kerja maupun sebagai entrepreneur. Dari hasil tracer study lulusan prodi AP tahun 2021, ditunjukkan bahwa waktu tunggu lulusan untuk bekerja mayoritas adalah <1 bulan, sementara persentase kesesuaian bidang kerja paling banyak adalah 68% tidak erat dengan keilmuan yang didapat di perkuliahan. Salah satu hal ini yang mendasari diperlukannya kesesuaian kurikulum dengan dunia kerja saat ini.
Stakeholder memberikan masukan antara lain, lulusan prodi AP diharapkan memiliki kemampuan bidang kerja dalam mengaplikasikan dan memanfaatkan IPTEK dalam penyelesaian masalah pada bidang agrobisnis perikanan, menguasai dan menerapkan teori dan konsep sosial, budaya, ekonomi, pemasaran, bisnis, kelembagaan dan kewirausahaan untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dalam pemanfaatan sumber daya perikanan, mampu mengambil keputusan dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, serta mampu merekomendasikan alternatif solusi secara individu dan kelompok pada bidang agrobisnis perikanan.
Kesesuaian keilmuan juga diperlukan yaitu dengan mengaplikasikan ilmu yang tidak hanya sekedar masuk dalam kegiatan praktikum. Selain itu pentingnya penambahan mata kuliah yang relevan dengan bidang kerja seperti kemampuan bahasa Inggris. Perkembangan pasar kerja prodi AP banyak mengalami perubahan, sehingga dibutuhkan juga rekonstruksi metode pengajaran menyesuaikan perkembangan informasi dan teknologi saat ini. [YFS]