Dalam rangka persiapan rekonstruksi kurikulum yang akan dilakukan di tahun 2024, program studi Budidaya Perairan (BP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) mengadakan workshop rencana rekonstruksi kurikulum dengan mengundang stakeholder antara lain Mohammad Suyuti, S.Pi., M.P. (Balai Produksi Induk Udang Unggul Dan Kekerangan (BPIU2K), Karangasem), Usama Umar Alhadadi, S.Pi (CV. Multi Benih Indonesia), Bambang Satriyo Nugroho, S.Pi. (PT. Central Proteina Prima, Tbk.), Assoc. Prof. Ts. Dr. Nurul Huda (Faculty of Sustainable Agriculture, University Malaysia Sabah) sekaligus melibatkan alumni dan mahasiswa prodi BP.

Pada sambutan pembukaannya, Dekan FPIK Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si menyatakan, “Rekonstruksi kurikulum perlu melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) sebagai representasi dari berbagai perspektif dan kepentingan yang berbeda. Stakeholder memiliki wawasan tentang kebutuhan nyata di lapangan yang dapat memberikan masukan untuk relevansi kurikulum terutama cerminan tuntutan dunia kerja. PS BP memiliki otonomi dalam menyusun, mengembangkan, dan mengevaluasi kurikulum sendiri sesuai dengan SNPT dan kebutuhan program studi”.

Ketua prodi BP Wahyu Endra Kusuma, S.Pi, MP., D.Sc. menyebutkan bahwa dengan mendapatkan dukungan, masukan dan penerimaan dari stakeholder melalui kegiatan rekonstruski kurikulum, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan PS BP. Selain itu, melibatkan stakeholder dalam rekonstruksi kurikulum dapat meningkatkan tingkat akuntabilitas yang lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga terbangun kepercayaan masyarakat kepada PS Budidaya Perairan.

Stakeholder yang hadir memberikan beberapa masukan antara lain:

Alumni yang hadir pada kegiatan ini antara lain adalah Kadi Mei Ismail S.Pi., M.Sc (De Heus Indonesia), Mokhamad Ali Rouf, S.Pi, MP (Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal KKP) dan M. Azmi Amanullah S.Pi, MP (PT Cheetham Flores Indonesia) memberikan beberapa masukan antara lain:

[SET]