Pada hari Selasa (30/04/2023), di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB), sebuah pertemuan berlangsung yang melibatkan beberapa peserta kunci. Peserta-peserta ini termasuk Eko Sulkhani, M.Si., seorang dosen dari Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan; Anjas Sasana Bahri, M.P., yang mewakili Ikatan Sarjana Perikanan Jawa Timur (ISPIKANI JATIM); dan Hardono Ismanto, S.E., yang menjabat sebagai Subkoordinator Kenelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur.
Agenda pertemuan ini berpusat pada diskusi terkait perikanan tangkap. Secara khusus, fokusnya adalah pada pemetaan alat tangkap dan sarana penangkapan ramah lingkungan serta potensi mata pencaharian alternatif di wilayah pesisir Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumenep.
Diskusi ini berlangsung di Ruang VVIP Lantai 2 Gedung Utama FPIK UB dengan semangat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14 (SDGs 14), yang berkaitan dengan kehidupan di bawah air (below water). Kolaborasi antara para ahli ini diharapkan dapat menghasilkan dasar ilmiah untuk merumuskan kebijakan yang meningkatkan taraf hidup nelayan di Jawa Timur. [CIT]