Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) pada tahun 2024 di Kabupaten Blitar. Kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat, memahami kondisi kehidupan nyata, serta berkontribusi dalam memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Pada tahun ini, kegiatan KKN-T akan berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus 2024 di 40 desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dengan tema “FPIK UB Membangun Desa“. Sebanyak 838 mahasiswa dari 6 Program Studi S1 FPIK UB akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan KKN-T ini memiliki beberapa tujuan khusus, yaitu menyusun profil desa yang mencakup potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kondisi sosial, dan ekonomi masyarakat. Selain itu, mahasiswa akan menjalankan program interaksi dengan masyarakat sesuai dengan kebutuhan atau potensi desa, seperti budidaya ikan, pengolahan ikan, pengelolaan lingkungan perairan, ekowisata, perikanan tangkap, dan pengelolaan produksi garam. Tidak hanya itu, mahasiswa juga akan menyusun photobook yang berisi informasi keunikan dari berbagai aspek, seperti potensi dan pengembangan ekowisata, adat-istiadat, serta kondisi sosial dan budaya.

Beberapa tema yang telah ditentukan untuk kegiatan KKN-T tahun ini antara lain pengolahan hasil perikanan, dimana mahasiswa akan terlibat dalam kegiatan pengolahan hasil perikanan, termasuk pemrosesan ikan dan produk-produk perikanan lainnya. Dalam tema budidaya perairan, mahasiswa akan mempelajari dan berpartisipasi dalam budidaya ikan, baik di kolam maupun di tambak. Pada tema ekowisata, kegiatan akan fokus pada pengembangan potensi wisata di daerah setempat, termasuk promosi destinasi wisata dan pengelolaan atraksi pariwisata. Selain itu, dalam tema pengelolaan lingkungan perairan, pesisir, dan laut, mahasiswa akan terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan perairan, pesisir, dan laut, serta mengatasi masalah-masalah lingkungan yang ada. Tema perikanan tangkap akan memungkinkan mahasiswa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kawasan perikanan tangkap, sedangkan dalam tema pengelolaan produksi garam, mahasiswa akan menginisiasi pembuatan desain teknologi baru produksi garam, proses produksi, dan analisis kualitas garam.

Rangkaian kegiatan KKN-T ini dimulai dengan pembekalan dan kegiatan pra lapang yang dilaksanakan pada 3-4 Juli 2024 di FPIK UB secara daring melalui platform Zoom. Pelaksanaan KKN-T sendiri akan berlangsung pada 8 Juli hingga 5 Agustus 2024 dengan pendampingan dosen pembimbing lapangan dan fasilitator lapangan. Setelah pelaksanaan di lapangan, kegiatan pasca lapang dan penyusunan laporan akan dilakukan pada 19-23 Agustus 2024, mencakup penyusunan buku profil desa, photobook, dan video profil desa. Terakhir, ujian KKN-T akan dilaksanakan pada 26-30 Agustus 2024.

Pada Senin, 8 Juli 2027 diadakan pemberangkatan secara resmi mahasiswa peserta KKN-T 2024 oleh panitia pelaksana. Dekan FPIK UB, Prof. Maftuch menyebutkan dalam sambutannya bahwa akan banyak kenangan dan pelajaran penting yang diperoleh selama KKN-T. Lebih lanjut, kinerja mahasiswa peserta KKN-T akan dievaluasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Koordinasi dan komunikasi akan dipimpin oleh Koordinator Desa (Kordes) dimana hal ini sangat penting untuk keberhasilan kegiatan tersebut. Keamanan juga menjadi prioritas dengan adanya asuransi, dan adaptasi terhadap aturan serta norma-norma desa yang harus diperhatikan dengan baik.

Prof. Maftuch dalam membuka kegiatan Pelepasan Peserta KKN-T 2024
Prof. Maftuch dalam membuka kegiatan Pelepasan Peserta KKN-T 2024

Melalui kegiatan KKN-T ini, mahasiswa FPIK UB diharapkan dapat memperoleh pengalaman berharga dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa di Kabupaten Blitar, khususnya pada bidang perikanan dan kelautan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara universitas dan masyarakat, meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi Universitas Brawijaya, serta membantu desa menuju pencapaian target SDGs desa. [DKS/ALF]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *